Ujian Munaqosyah Madrasah Diniyah Al Amin Cintamulya: Ajang Pemantapan Ilmu Fiqh Santri Akhir

Cintamulya, 1 Juni 2025 — Madrasah Diniyah Al Amin Cintamulya menggelar Ujian Munaqosyah pada Ahad, 1 Juni 2025, mulai pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri kelas 3 Aliyah sebagai peserta, pada ujian munaqosyah ini mereka disaksikan langsung oleh para orang tua mereka yang hadir memenuhi ruang ujian dengan penuh antusiasme dan kebanggaan.

Ujian Munaqosyah merupakan bagian penting dari proses pendidikan di Madrasah Diniyah Al Amin, yang tidak hanya menjadi ajang penilaian akhir, tetapi juga sekaligus sebagai sarana pemantapan keilmuan sebelum para santri menyelesaikan masa belajar mereka di tingkat Aliyah. Tahun ini, fokus utama ujian adalah pada pendalaman ilmu fiqh, yang bersumber dari kitab klasik Fathul Qorib, salah satu kitab rujukan utama dalam madrasah diniyah.

Yang menarik dari ujian ini adalah formatnya yang tidak sekadar ujian lisan atau tertulis biasa. Sebelum hari pelaksanaan, setiap santri diwajibkan untuk menyusun sebuah tulisan ilmiah yang membahas tema-tema tertentu dari kitab Fathul Qorib. Tulisan ini menjadi dasar pengujian, sekaligus menjadi bentuk konkret pemahaman santri terhadap isi kitab.

Dalam prosesnya, para penguji menggali pemahaman santri terhadap isi tulisan yang mereka buat. Pertanyaan-pertanyaan diajukan secara mendalam, tidak hanya dari sisi hukum fiqh yang dibahas, tetapi juga mencakup analisis kebahasaan, yaitu pemahaman terhadap nahwu dan shorof. Dengan demikian, ujian ini menuntut santri untuk tidak hanya memahami isi kitab secara tekstual, melainkan juga mengerti struktur bahasa Arab yang menjadi wadahnya.

Para santri diuji secara bergiliran di hadapan dewan penguji. Mereka diminta menjelaskan isi tulisan mereka, membedah makna teks, menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis, dan menunjukkan penguasaan bahasa Arab klasik. Momen-momen ini tidak hanya menjadi uji kemampuan intelektual, tetapi juga uji mental dan kesiapan mereka untuk tampil percaya diri membawa ilmu yang dimiliki ke masyarakat luas.

Kehadiran para orang tua memberi suasana tersendiri. Banyak dari mereka yang hadir sejak pagi dan mengikuti proses ujian dengan penuh perhatian. Ekspresi bangga dan haru terlihat dari wajah-wajah mereka, menyaksikan langsung bagaimana putra-putri mereka tampil di depan majelis ujian, menjawab setiap pertanyaan dengan ketenangan dan keyakinan.

Ujian ini menjadi simbol keberhasilan pembelajaran, sekaligus titik awal bagi para santri untuk melangkah ke jenjang kehidupan berikutnya dengan bekal keilmuan yang matang. Tidak hanya sebagai syarat kelulusan, Munaqosyah di Madrasah Diniyah Al Amin juga menjadi sarana melatih kepercayaan diri, kemampuan menyusun argumen, serta kemampuan menjelaskan ilmu agama dengan kaidah yang benar.

Kegiatan berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan. Para penguji memberikan catatan dan masukan kepada setiap santri sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran lanjutan. Dengan pelaksanaan yang rapi dan penuh makna, Ujian Munaqosyah ini menegaskan komitmen Madrasah Diniyah Al Amin Cintamulya dalam mencetak generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga mampu bertanggung jawab terhadap ilmu yang mereka miliki.

Semoga para santri yang telah mengikuti ujian ini dapat melanjutkan perjuangan menuntut ilmu dan mengamalkannya di masyarakat, serta menjadi penerus estafet keilmuan Islam yang kokoh dan terpercaya.