Sambangan: Hari Raya Rindu Santri Al-Amin

Sambangan menjadi salah satu istilah yang digunakan di Pondok Pesantren untuk mengartikan sebuah momen di mana para santri dijenguk oleh orang tua atau keluarganya. Istilah ini merujuk pada kata sambang yang berimbuhan “an”, yang berarti menjenguk. Pada momen sambangan ini, biasanya keluarga yang menjenguk membawakan makanan, uang saku, atau perlengkapan lainnya bagi santri yang dijenguk sambil melepas kerinduan antara mereka yang sudah lama tidak bertemu.

Hari sambangan merupakan hari yang sangat dinantikan oleh para santri, tak terkecuali santi Al-Amin. Kebahagiaan menyambut hari sambangan sudah seperti kebahagiaan menyambut hari raya, bahkan sambangan ini bisa diasosiasikan sebagai hari raya bagi santri Al-Amin. Selain itu, keluarga yang menyambangi juga menantikan momen ini untuk bertemu dengan putra-putri tercintanya. Euforia sambangan ini lekat sekali dengan kebahagiaan yang terpancar dari wajah mereka semua.

Setiap pesantren mempunyai jadwal dan kebijakan masing-masing tentang sambangan ini, umumnya diadakan setiap satu bulan sekali. Salah satu yang umum diterapkan di masing-masing pesantren adalah kebijakan tentang tempat yang boleh dikunjungi oleh santri dan orang tua Ketika menyambangi. Ada yang diperbolehkan untuk keluar lingkungan pondok pesantren, ada juga yang hanya diperbolehkan hanya di lingkungan pesantren saja.

Tak jarang, momen sambangan ini digunakan oleh pesantren sebagai media silaturahim dengan wali santri. Hal ini dimanfaatkan salah satunya untuk melaporkan perkembangan santri selama satu bulan, mulai dari kedisiplinan, akhlak, sampai perkembangan belajar santri. Tak hanya itu, biasanya sambangan juga dimanfaatkan wali santri untuk sowan kepada pengasuh pesantren. Sowan ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan dan ngalap barokah kepada dzuriyah pengasuh pesantren.

Dari sisi santrinya tentu juga ada manfaat yang diambil dari adanya sambangan, salah satunya menambah semangat belajar dan ngaji. Tentu akan banyak nasihat dan motivasi yang diberikan orang tua kepaa putra-putrinya selama pertemuan berlangsung. Dalam proses belajar, memberikan motivasi dan support kepada anak adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini dapat mendorong semangat putra-putrinya untuk terus gigih dalam belajar.

Seperti yang tertulis dalam kitab Alala, rupane limpat lubo sobar ono sanguine, lan piwulange guru, lan sing suwe mangsane. Dalam belajar perlu ada kesabaran dan waktu yang lama, untuk menempuh kedua hal tersebut tentu tidak mudah. Dengan adanya motivasi yang diberikan kepada anak, tentu dapat menjadi energi tersendiri bagi anak.

Selamat merayakan hari raya rindu bagi santri Al-Amin yang disambangi. Bagi yang tidak disambangi, kalian jangan berkecil hati karena akan ada banyak makanan yang bisa kalian nikmati dari teman-teman kalian yang disambangi. (EFM)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top